Demaraksi Bahasa dan Gambar
Ludwig Wittgenstein seorang filsuf yang telah berjasa memberi marka tentang hubungan antara verbal dan visual. Ia seakan memberi demaraksi yang jelas antara bahasa dan gambar. Meski karyanya sangat sulit dipahami, bahkan dengan narsisnya ia tidak puas dan mengkritik bukunya yang pertama. Namun, ia adalah salah satu tokoh filsuf yang berpengaruh di abad ke-20. Setelah menerbitkan buku kedua, sebagai respon penyempurnaan dari buku pertama.
Picture theory salah satu hal penting yang dibahas dalam buku pertama Wittgenstein yang berjudul, Tractus Logico Philosophicus. Hal tersebut didasari atas dua sisi pemikiran tentang realitas dunia dan bahasa dengan jembatan teori gambar.
"Suatu gambar adalah suatu fakta", karena gambar mempresentasikan fakta. Kalimat-kalimat Wittgenstein kadang begitu berputar-putar. Pada intinya itu membahas bahwa, bahasa tak sekedar bahasa, dan gambar tak sekedar gambar. Keduanya berkaitan satu sama lain. Memiliki porsinya sendiri dalam sebuah fakta ataupun realitas.
Lepas dari itu bahasa memang kadang terlalu sempit untuk memberikan deskripsi atas sesuatu, seperti karakter huruf yang juga terbatas. Gambar bisa saja berbicara lebih banyak. Mencapai batas yang tidak dapat dijangkau oleh bahasa, mencapai batas spasial yang sulit diterjemahkan dengan bahasa.
Silakan menilai dan membedakan dua gambar tentang lobi ULMWP dan keseriusan dua pemimpin MSG menerimanya/PM Vanuatu dan PM Fiji.(Kgr)