Foto Istimewa PM James Marape
ULASALAN PERNYATAAN PM PNG JAMES MARAPE, “Papua Barat Berada Dalam Kedaulatan Indonesia, Jadi Tanggung Jawab Ada Pada Mereka Dalam Memenuhi Tuntutan Kemerdekaan” (By: Kristian Griapon, Agustus 27, 2024)
Dilansir dari reporter RNZ-Lydia Lewis di Nuku'alofa, Tonga yang meliput KTT-PIF ke-53, 2024, dalam pemberitaannya tentang Pasifik Papua Barat pada 26 Agustus 2024 jam 17.00, mengekspos pernyataan PM PNG James Marape yang singkat, jelas dan memaknai perjuangan bangsa Papua Barat kedepan, yaitu: “Papua Barat Berada Dalam Kedaulatan Indonesia, Jadi Tanggung Jawab Ada Pada Mereka Dalam Memenuhi Tuntutan Kemerdekaan”,
Dari
pernyataan PM Marape mengindikasikan bahwa para pemimpin MSG yang terdiri dari
PNG, Fiji, Kepulauan Solomon dan Vanuatu telah menyadari dan memahami penderitaan
dan perjuangan bangsa Papua Barat, namun mereka berada atau sedang dihadapkan
pada dua pilihan yang sulit (dilematis), pertama, menghadapi Indonesia dan
pengaruhnya yang telah masuk dalam lingkup MSG, dan yang kedua, menghadapi
kesadaran bangsa-bangsa Melanesia yang telah bertumbuh dan berkembang tentang
hak kemerdekaan saudara-saudaranya serumpun Melanesia di Papua Barat.
Jadi menurut
pengamatan penulis, bahwa pernyataan PM Marape adalah bersifat diplomatis dan
politis, artinya Papua Barat disejajarkan dengan wilayah Bougainville (PNG) dan
Kaledonia Baru (Perancis), yaitu termasuk dalam kategori Wilayah-wilayah di luar
kedaulatan suatu negara yang dikelola oleh negara bersangkutan, sehingga
penerapan hukum internasionalnya mengarah pada daerah dekolonisasi.
PM Marape
menyatakan sikap yang berani dan terbuka secara langsung maupun tidak langsung yang
ditujukan kepada Indonesia sebagai negara yang menguasai Papua Barat, salahsatu
wilayah di kawasan Pasifik selatan.
Pernyataan
PM Marape tidak bersipat negatif bagi perjuangan bangsa Papua Barat menuntut
hak kemerdekaannya, harus ditanggapi sebagai cambuk yang memotivasi perjuangan
bangsa Papua Barat untuk di maksimalkan dalam solidaritas perjuangan dengan
tidak memetak-metak barisan perjuangan.(Kgr)
Penulis
adalah Aktivis Pemerhati Masalah Papua Barat..