Minggu, 30 Agustus 2020

Symbol/Lambang Kebangsaan Papua "Burung Mambruk", dirancang setelah tanggal, 1 Desember 1961.

Symbol/Lambang Kebangsaan Papua

By: Kristian Griapon

Dalam lembaran sejarah Manifesto Politik Komite Nasional Papua, Risalah perdebatan di Nieuw Guinea Raad 30 Oktober 1961, tercatat 4 item keputusan yang disahkan dan diberlakukan berdasarkan ordonansi (Peraturan) Nederlans Nieuw Guinea, Keputusan Gouverneur Nederlands-Nieuw-Guinea Atas nama Seri Baginda I Kerajaan Belanda, terhitung mulai berlaku, 1 Desember 1961.

4 item itu terdiri dari:


1). Bendera Kebangsaan Papua, Bintang Kejora dikibarkan: Berdasarkan  Surat 1961 No.68, di umumkan, 20 November 1961 (Dasar Surat Keputusan Gouverneur Nederlands-Nieuw-Guinea Tertanggal,18 November 1961 No.362)

 

2). Nyanyian Kebangsaan, Hai Tanahku Papua: Berdasarkan Surat 1961 No.70, diumumkan,20 November 1961 (Dasar Surat Keputusan Gouverneur Nederlands-Nieuw-Guinea Tertanggal,18 November 1961 No,364)

 

3).   Nama Tanah, Papua Barat, dan

 

4). Nama Bangsa, Papua: Berdasarkan Surat No.70 diumumkan,20 November 1961 (Dasar Surat Keputusan Gouverneur Nederlands-Nieuw-Guinea Tertanggal,18 November 1961 No.366)

Dari catatan sejarah manifesto politik tidak tercatat symbol/lambang selain 4 item itu,sehingga sangat diperlukan penelusuran lanjutan untuk pembuktian berdasarkan data akurat.

Dari Logika Analisa Simbol/lambang Nasional Bangsa Papua  “Burung Mambruk” dapat disimpulkan bahwa dibuat sesudah Bendera Kebangsaan, Nyanyian Kebangsaan, Nama Tanah Papua Barat dan Nama Bangsa, Papua disahkan dan diberlakukan pada tanggal, 1 Desember 1961.

Lambang itu sendiri adalah bagian dari rangkuman petunjuk yang memperlihatkan peristiwa sejarah politik bangsa Papua, dengan rumusanya bebagai berikut:

!).   Seekor Burung Mambruk mengepakkan kedua sayapnya menoleh ke kanan, dengan terlihat sebuah mata, kedua kaki menggenggam tujuh anak panah disebelah kiri dan sebuah tifa disebelah kanan, serta diapit dibagian atasnya dengan kalimat “one people-one seoul”, dan bagian bawah diapit oleh kalimat ”West Papua”.

2).   Rumusan:

       (a). Bulu saya lapisan atas kiri dan kanan masing-masing       = 17 bulu

       (b). Bulu sayap lapisan tengan kiri dan kanan masing-masing  = 20 bulu

       (c). Bulu sayap lapisan bawah kiri dan kanan masing-masing   = 24 bulu

                                                                                Jumlah               = 61 bulu

       (d). Buluh ekor                                                                            =12 buluh

       (e). Menampakkan                                                                      = 1 mata.

       (f). Kaki kiri menggenggam                                                         =  7 anak panah

       (g). Dan kaki kanan menggenggam                                            =  1 buah tifa


Yang artinya, tanggal, 1 – 12 – 1961 menandai momentum politik bangsa Papua yang meliputi 7 Wilayah Adat di Papua Barat  dalam satu ikatan kebangsaan Papua. (Kgr)                                                                                                       

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

    MELIHAT DASAR   KONFLIK WILAYAH PAPUA BARAT   Oleh: Kristian Griapon, September 6, 2024. Pengantar: Era teknolgi digital memba...